Selasa, 29 Maret 2011

Cara Kerja Kacamata 3D dan Film 3D

Efek 3D tidak terlalu mengesankan, yang terlihat hanyalah gambar bayang-bayang apabila kepala sedikit bergerak. Bahkan, banyak penonton yang sakit kepala saat melihat tayangan 3D tersebut.

Pada bioskop-bioskop IMax, efek 3D memang masih ada, namun hanya untuk film-film pendek. Tidak ada 3D untuk feature film yang berdurasi 90 menit atau lebih. Tampaknya kondisi ini akan segera berubah.

Semakin banyak produsen dan studio film yang memproduksi film baru mereka tidak hanya dalam 2D, tetapi juga dalam format 3D. Bahkan, studio film Pixar dan DreamWorks menerapkan 3D sebagai standar film animasi mereka, seperti pada film terbaru mereka Bolt dan Monsters vs. Aliens.

Teknologi dan teknik film 3D kini sudah jauh berbeda dari teknik yang diaplikasikan pada 57 tahun yang lalu. Ada 4 cara kerja yang umum untuk menampilkan film 3D, masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan.

1. XPAND
Teknologi ini dulunya bernama nuvision dan bekerja dengan sebuah lensa pengatur cahaya dan proyektor. Gambar diproyeksikan secara bergantian untuk mata kiri dan kanan.

Lensa pengatur cahaya yang dikendalikan melalui inframerah dan dioperasikan dengan baterai akan mengurangi cahaya pada masing-masing mata, terutama pada saat sebuah gambar tidak harus terlihat oleh mata tersebut. Lantaran bekerja tanpa polarisasi, teknologi ini dapat menggunakan jenis layar apa saja.

Kelebihan : Tidak pakai layar perak

Kekurangan : Kacamata mahal dan kepala tidak boleh miring


2. Real D
Proyektor akan menampilkan gambar secara bergantian melalui Z-Filter ke sebuah layar perak. Proyektor ini akan mengubah cahaya untuk masing-masing mata dengan menggunakan polarisasi sirkular. Kacamata hanya untuk melewatkan cahaya yang sesuai.

Kelebihan : Kepala boleh miring

Kekurangan : Memerlukan layar perak



3. Dolby 3D Digital Cinema
Sebuah color filter yang berputar akan mengganti panjang gelombang pada gambar-gambar yang diputar secara bergantian untuk masing-masing mata. Sebuah kacamata interferensi akan menyaring semua panjang gelombang, kecuali yang sengaja dihasilkan untuk masing-masing mata.


Kelebihan : Tidak harus menggunakan layar perak

Kekurangan : Perlengkapan mahal



4. Proyeksi ganda dengan polarisasi
Dua proyektor sekaligus, masing-masing untuk mata kiri dan kanan, akan mengirim cahaya dengan polarisasi berbeda secara bersamaan ke layar perak. Kacamata hanya untuk melewatkan gambar yang telah ditentukan untuk mata tersebut.

Kelebihan : Brightness tinggi

Kekurangan : Kepala tidak boleh miring


Kesimpulan :

Film dengan feature 3D memang tengah marak dan selalu ramai dibicarakan. Teknologi 3D memang masih mahal untuk home theater. Namun, begitu film-film 3D bermunculan dalam format Bluray, player yang dibutuhkan pun bakal terjangkau oleh pasar. Jadi, setiap orang dapat menikmati tayangan film 3D secara optimal di rumah.



Cara Kerja 3D :

Kacamata ini membuat gambar pada film bioskop dan televisi seperti adegan 3 dimensi yang terjadi tepat di depan anda. Dengan objek bergerak keluar masuk layar dan seolah menuju ke arah anda, dan tokoh jahat yang bergerak keluar untuk menangkap dan meraih tangan anda.

Kacamata 3D membuat anda merasa bagian dari adegan film, tidak hanya seseorang yang duduk disana menonton adegan tersebut. Mengingat alat ini mempunyai nilai entertainment yang tinggi, anda akan terkejut betapa sederhananya sebetulnya kacamata 3D ini.

Manusia lahir dengan dua buah mata dan sistem penglihatan binocular yang sangat luar biasa. Untuk objek dengan jarak lebih dari 20 kaki (6 - 7 meter), sistem binocular membuat kita mudah menetukan seberapa jauh jarak objek tersebut secara akurat. Sebagai contoh.

Jika ada beberapa objek di depan, kita akan dengan mudah mengetahui objek mana yang lebih jauh dan objek mana yang lebih dekat, serta seberapa jauhnya jarak objek tersebut dengan kita. Apabila anda melihat dunia dengan sebelah mata tertutup, anda akan tetap dapat memperkirakan jarak, namun keakuratan perkiraan jarak akan menurun.

Untuk melihat seberapa besar perbedaannya, mintalah seorang teman untuk melemparkan bola dan coba untuk menangkap bola tersebut sementara sebelah mata anda tertutup.

Juga coba pada ruangan yang sedikit cahaya atau pada malam hari. Pada kondisi ketersediaan cahaya sedikit, perbedaan akan semakin terlihat. Akan lebih sulit untuk menangkap bola hanya dengan sebelah mata terbuka di banding kedua mata terbuka.

 
Lakukan percobaan berikut :

Fokuskan pandangan anda pada gambar sebuah mata di bawah ini. Lalu taruh ibu jari didepan hidung anda menghalangi pandangan. Pandangan tetap fokus pada gambar mata tadi. Maka anda akan melihat gambar mata tersebut berada diantara dua ibu jari.

Dan jika fokus pandangan anda alihkan pada ibu jari anda, maka ibu jari anda berada di antara gambar dua mata. Jika hasil yang anda dapatkan seperti itu, maka sistem binocular anda masih berfungsi baik.

Sistem penglihatan binocular berdasarkan pada kenyataan bahwa dua mata kita terpisah dengan jarak 2 inchi (5 cm). Dengan demikian setiap mata melihat dunia dari perspektif yang sedikit berbeda, dan otak menggunakan perbedaan tersebut untuk menghitung jarak secara akurat.

Otak memiliki kemampuan untuk mengkorelasikan dan memperkirakan posisi, jarak, bahkan kecepatan suatu benda melalui data yang diperoleh dari sistem binocular mata.
Dalam menonton film 3D, alasan kenapa anda memakai kacamata 3D adalah untuk memberikan gambar yang berbeda pada mata. Layar sesungguhnya menampilkan dua gambar, dan kacamata menyebabkan satu gambar masuk ke satu mata dan gambar lainnya masuk ke mata yang satunya. Terdapat dua sistem umum yang digunakan.


1. Kacamata Merah-Hijau

2. Kacamata Merah-Biru


Sistem ini menggunakan kacamata berbeda warna. Merah/hijau atau yang lebih umum merah/biru. Pada film 3D, proyektor akan menampilkan dua jenis gambar sekaligus.
Filter pada kacamata memperbolehkan hanya satu jenis gambar yang masuk ke tiap-tiap mata, kemudian otak akan menyelesaikan sisanya. Sistem kacamata berbeda warna ini mempunyai kelemahan. Warna pada film tidak terlihat dengan baik, sehingga kualitas gambar yang terlihat kurang begitu baik.






resource info : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7295602

Rabu, 23 Maret 2011

'Hatinya penuh kebencian' >> bukan hati yang memicu rasa benci tapi otak

 'Hatinya penuh kebencian', Begitu kalimat yang paling sering didengar jika menunjuk orang yang penuh rasa benci. Ternyata bukan hati yang memicu rasa benci tapi otak.  Peneliti mengungkapkan bahwa rasa benci berasal dari beberapa daerah otak yang menjadi aktif. Ilmuwan berhasil menemukan dasar-dasar neurologis dari kebencian.  


Ahli saraf Semir Zeki dari University College London's Laboratory of Neurobiology melakukan studi yang melibatkan 17 partisipan orang dewasa dengan menggunakan alat functional magnetic resonance imaging (fMRI).  Dalam studi ini peserta yang terlibat diperlihatkan gambar-gambar orang dibencinya serta foto orang dikenal tapi tidak dibenci. Kemudian peneliti mengidentifikasi daerah di otak yang terkait dengan perasaan benci itu.  Hasil penelitian menemukan ada 'sirkuit (lingkaran) kebencian' di otak yang melibatkan beberapa daerah di otak menjadi lebih aktif seperti medial frontal gyrus, putamen kanan, premotor cortex dan medial insula.  

Seperti dikutip dari Scientificamerican, Rabu (23/3/2011), daerah otak ini juga terlibat dalam memulai perilaku agresif, tapi perasaan yang terkait dengan agresif itu sendiri seperti kemarahan, bahaya dan takut menunjukkan pola yang berbeda.  Jika daerah-daerah di otak ini menjadi aktif maka akan menimbulkan rasa benci seseorang terhadap sesuatu atau orang lain. 

Hasil studi ini telah dilaporkan dalam edisi Oktober 2008 PLoSONE.  Salah satu area yang diaktifkan ketika seseorang benci kemungkinan juga berfungsi saat orang menilai orang lain dan memprediksi perilakunya. Sedangkan untuk perasaan cinta tampaknya daerah otak ini dinonaktifkan.  Sedangkan area putamen dan insula yang diaktifkan ketika membenci sesuatu ternyata juga diaktifkan saat terjadinya cinta romantis. 

Hubungan ini kemungkinan menjelaskan mengapa cinta dan benci sangat terkait erat satu sama lain dalam hidup.  Hasil studi ini masih menjadi langkah awal, dan diharapkan nantinya akan ada studi lebih lanjut mengenai aspek dan jenis kebencian pada situasi yang berbeda.  Hal ini menjadi penting untuk mengetahui bagian otak mana yang dirugikan akibat adanya kecenderungan emosional yang berubah.

sumber: http://health.detik.com/read/2011/03/23/104034/1599278/763/bukan-hati-yang-memicu-rasa-benci-tapi-otak?l991101755

Selasa, 15 Maret 2011

Reaktor Nuklir Berbahaya???

Manusia tidak dapat lepas dari ketergantungannya terhadap listrik sebagai salah satu sumber kehidupan. Melihat sudah menipisnya defisit bahan bakar maupun mineral sebagai pembangkit listrik banyak alternatif yang ditemukan, termasuk nuklir.

Reaktor nuklir adalah tempat terjadinya reaksi pembelahan inti (nuklir) atau dikenal dengan reaksi fisi berantai yang terkendali. Bagian utama dari reaktor nuklir yaitu: elemen bakar, batang kendali, moderator, pendingin dan perisai.

Reaktor nuklir dibedakan berdasarkan fungsinya menjadi dua, yaitu reaktor penelitian/riset, dan reaktor daya (pembangkit listrik tenaga nuklir).

Reaksi nuklir ini akan menghasilkan energi panas dalam jumlah cukup besar. Contohnya pada reaktor daya, energi panas yang dihasilkan dapat digunakan untuk menghasilkan uap panas, dan selanjutnya digunakan untuk mengerakkan turbin-generator yang bisa menghasilkan listrik.

Sedangkan pada reaktor penelitian, panas yang dihasilkan tidak dimanfaatkan dan dapat dibuang ke lingkungan.

Berikut adalah garis besar cara kerja sebuah reaktor nuklir(jenis PWR) hingga bisa menghasilkan listrik, seperti yang dilansir Nuklir.INFO:

- Di dalam inti reaktor, reaksi fisi terjadi karena adanya penembakan neutron terhadap bahan bakar nuklir yang menghasilkan energi panas.
- Energi panas yang dihasilkan dari inti reaktor kemudian dibawa oleh air bertekanan pada primary loop ke generator uap.
- Di dalam generator uap, air yang berasal dari secondary loop menjadi terpanaskan dan terbentuklah uap.
- Uap yang dihasilkan diarahkan ke turbin uap untuk memutar generator dan akhirnya menghasilkan listrik.

Tetapi kurang cermatnya perhitungan dalam pendinginan reaktor akan meningkatkan konsentrasi pada inti materi. Ini terbukti pada saat Jepang mengalami situasi serba kacau karena gempa dan gelap, memaksa para petugas berimprovisasi dalam mendinginkan reaktor.

"Mereka bekerja dalam keadaan panik untuk mencari solusi mendinginkan inti reaktor. Ini mengindikasikan seberapa seriusnya masalah. Mereka terpaksa melakukan tindakan yang tidak biasa dan berimprovisasi untuk mendinginkan reaktor nuklir," ujar Mark Hibbs, peneliti senior dari program kebijakan nuklir di Carnegie Endowment for International Peace.

Akibatnya, menurut Badan Energi Atom Internasional (IAEA) lebih dari 170.000 orang dalam radius 10-20 km dari instalasi pembangkit di Fukushima telah diungsikan sehubungan dengan ledakan yang terjadi pada pembangkit tersebut.

Dampak sesaat atau jangka pendek akibat radiasi tinggi di sekitar reaktor nuklir antara lain mual, muntah, diare, sakit kepala, dan demam.

Sementara itu, dampak yang baru muncul setelah terpapar radiasi nuklir selama beberapa hari di antaranya adalah sebagai berikut: pusing, mata berkunang-kunang, disorientasi atau bingung menentukan arah, lemah, letih, dan tampak lesu, kerontokan rambut dan kebotakan, muntah darah atau berak darah, tekanan darah rendah, dan luka susah sembuh.

Dampak jangka panjang dari radiasi nuklir umumnya justru dipicu oleh tingkat radiasi yang rendah sehingga tidak disadari dan tidak diantisipasi hingga bertahun-tahun. Beberapa dampak mematikan akibat paparan radiasi nuklir jangka panjang antara lain kanker, penuaan dini, gangguan sistem saraf dan reproduksi, dan mutasi genetik.

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7458327

Kamis, 03 Maret 2011

Tukang BEcaK yang BErHATI MULia...Menyumbang 470jt unk YatIM PiaTU

Mungkin ini adalah cerita lama. tapi saya tertarik ingin mengulasnya lagi mengingat sudah berkurangnya rasa solidaritas pada bangsa ini.Kalau orang kaya mau menyumbangkan hartanya tentu itu bukan suatu keajaiban. Tapi kalau orang miskin mau menyumbangkan hartanya berbagi dangan yang lain itu sangat mengetuk hati kita. Berikut ini kisang seorang Bai fang Li, seorang tukang becak miskin yang menyumbang seluruh hartanya untuk anak-anak miskin.

BAI FANG LI adalah seorang tukang becak. Seluruh hidupnya dihabiskankan di atas sadel becaknya, mengayuh dan mengayuh untuk memberi jasanya kepada orang yang naik becaknya. Mengantarkan kemana saja pelanggannya menginginkannya, dengan imbalan uang sekedarnya.

Tubuhnya tidaklah perkasa. Perawakannya malah tergolong kecil untuk ukuran becaknya atau orang-orang yang menggunakan jasanya. Tetapi semangatnya luar biasa untuk bekerja. Mulai jam enam pagi setelah melakukan rutinitasnya untuk bersekutu dengan Tuhan. Dia melalang dijalanan, di atas becaknya untuk mengantar para pelanggannya. Dan ia akan mengakhiri kerja kerasnya setelah jam delapan malam.

Para pelanggannya sangat menyukai Bai Fang Li, karena ia pribadi yang ramah dan senyum tak pernah lekang dari wajahnya. Dan ia tak pernah mematok berapa orang harus membayar jasanya. Namun karena kebaikan hatinya itu, banyak orang yang menggunakan jasanya membayar lebih. Mungkin karena tidak tega, melihat bagaimana tubuh yang kecil malah tergolong ringkih itu dengan nafas yang ngos-ngosan (apalagi kalau jalanan mulai menanjak) dan keringat bercucuran berusaha mengayuh becak tuanya.

Bai Fang Li tinggal disebuah gubuk reot yang nyaris sudah mau rubuh, di daerah yang tergolong kumuh, bersama dengan banyak tukang becak, para penjual asongan dan pemulung lainnya. Gubuk itupun bukan miliknya, karena ia menyewanya secara harian. Perlengkapan di gubuk itu sangat sederhana. Hanya ada sebuah tikar tua yang telah robek-robek dipojok-pojoknya, tempat dimana ia biasa merebahkan tubuh penatnya setelah sepanjang hari mengayuh becak.

Hatinya sangat tersentuh ketika suatu ketika ia baru beristirahat setelah mengantar seorang pelanggannya. Ia menyaksikan seorang anak lelaki kurus berusia sekitar 6 tahun yang yang tengah menawarkan jasa untuk mengangkat barang seorang ibu yang baru berbelanja. Tubuh kecil itu nampak sempoyongan mengendong beban berat dipundaknya, namun terus dengan semangat melakukan tugasnya. Dan dengan kegembiraan yang sangat jelas terpancar dimukanya, ia menyambut upah beberapa uang recehan yang diberikan oleh ibu itu, dan dengan wajah menengadah ke langit bocah itu berguman, mungkin ia mengucapkan syukur pada Tuhan untuk rezeki yang diperolehnya hari itu.

Beberapa kali ia perhatikan anak lelaki kecil itu menolong ibu-ibu yang berbelanja, dan menerima upah uang recehan. Kemudian ia lihat anak itu beranjak ketempat sampah, mengais-ngais sampah, dan waktu menemukan sepotong roti kecil yang kotor, ia bersihkan kotoran itu, dan memasukkan roti itu kemulutnya, menikmatinya dengan nikmat seolah itu makanan dari surga.

Hati Bai Fang Li tercekat melihat itu, ia hampiri anak lelaki itu, dan berbagi makanannya dengan anak lelaki itu. Ia heran, mengapa anak itu tak membeli makanan untuk dirinya, padahal uang yang diperolehnya cukup banyak, dan tak akan habis bila hanya untuk sekedar membeli makanan sederhana.

“Uang yang saya dapat untuk makan adik-adik saya….” jawab anak itu.

“Orang tuamu dimana…?” tanya Bai Fang Li.

“Saya tidak tahu…., ayah ibu saya pemulung…. Tapi sejak sebulan lalu setelah mereka pergi memulung, mereka tidak pernah pulang lagi. Saya harus bekerja untuk mencari makan untuk saya dan dua adik saya yang masih kecil…” sahut anak itu.

Bai Fang Li minta anak itu mengantarnya melihat ke dua adik anak lelaki bernama Wang Ming itu. Hati Bai Fang Li semakin merintih melihat kedua adik Wang Fing, dua anak perempuan kurus berumur 5 tahun dan 4 tahun. Kedua anak perempuan itu nampak menyedihkan sekali, kurus, kotor dengan pakaian yang compang camping.

Bai Fang Li tidak menyalahkan kalau tetangga ketiga anak itu tidak terlalu perduli dengan situasi dan keadaan ketiga anak kecil yang tidak berdaya itu, karena memang mereka juga terbelit dalam kemiskinan yang sangat parah, jangankan untuk mengurus orang lain, mengurus diri mereka sendiri dan keluarga mereka saja mereka kesulitan.

Bai Fang Li kemudian membawa ke tiga anak itu ke Yayasan yang biasa menampung anak yatim piatu miskin di Tianjin. Pada pengurus yayasan itu Bai Fang Li mengatakan bahwa ia setiap hari akan mengantarkan semua penghasilannya untuk membantu anak-anak miskin itu agar mereka mendapatkan makanan dan minuman yang layak dan mendapatkan perawatan dan pendidikan yang layak.

Sejak saat itulah Bai Fang Li menghabiskan waktunya dengan mengayuh becaknya mulai jam 6 pagi sampai jam delapan malam dengan penuh semangat untuk mendapatkan uang. Dan seluruh uang penghasilannya setelah dipotong sewa gubuknya dan pembeli dua potong kue kismis untuk makan siangnya dan sepotong kecil daging dan sebutir telur untuk makan malamnya, seluruhnya ia sumbangkan ke Yayasan yatim piatu itu. Untuk sahabat-sahabat kecilnya yang kekurangan.

Ia merasa sangat bahagia sekali melakukan semua itu, ditengah kesederhanaan dan keterbatasan dirinya. Merupakan kemewahan luar biasa bila ia beruntung mendapatkan pakaian rombeng yang masih cukup layak untuk dikenakan di tempat pembuangan sampah. Hanya perlu menjahit sedikit yang tergoyak dengan kain yang berbeda warna. Mhmmm… tapi masih cukup bagus… gumannya senang.

Bai Fang Li mengayuh becak tuanya selama 365 hari setahun, tanpa perduli dengan cuaca yang silih berganti, ditengah badai salju turun yang membekukan tubuhnya atau dalam panas matahari yang sangat menyengat membakar tubuh kurusnya.

“Tidak apa-apa saya menderita, yang penting biarlah anak-anak yang miskin itu dapat makanan yang layak dan dapat bersekolah. Dan saya bahagia melakukan semua ini…,” katanya bila orang-orang menanyakan mengapa ia mau berkorban demikian besar untuk orang lain tanpa perduli dengan dirinya sendiri.

Hari demi hari, bulan demi bulan dan tahun demi tahun, sehingga hampir 20 tahun Bai Fang Li menggenjot becaknya demi memperoleh uang untuk menambah donasinya pada yayasan yatim piatu di Tianjin itu. Saat berusia 90 tahun, dia mengantarkan tabungan terakhirnya sebesar RMB 500 (sekitar 650 ribu rupiah) yang disimpannya dengan rapih dalam suatu kotak dan menyerahkannnya ke sekolah Yao Hua.

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7293740