GAMBARAN UMUM KONDISI NAGARI
2.1. Sejarah Nagari / Desa
2.1.1. Asal-usul penduduk Nagari Lubuk Alai
Pada awal mulanya Nagari Lubuk Alai telah dihuni oleh sekelompok masyarakat dibawah kepemimpinan Dt Sati yang pandamnya berada di Jorong Koto Tinggi orang inilah yang merupakan penduduk asli Nagari Lubuk Alai .
Kemudian datanglah Penduduk Dari Nagari Mahat Dt Bandaro yang ingin mengembangkan wilayahnya , tapi setibanya di Nagari Lubuk Alai mendapat perlawanan dari pihak Dt Sati sehingga timbul perseteruan yang menimbulkan korban jiwa kemudian akhirnya dimenangkan oleh Dt Bandaro dari Mahat .
Akibat dari kalahnya Dt Sati beliau mengunsi atau mundur ke Gunung Bungsu Muara Takus dan Dt Bandaro dapat menguasai Nagari Lubuk Alai pada waktu itu
Kemudian Dt Bandaro mulai membenahi Nagari dimana pihak Dt Bandaro ini berasal dari Dua Suku yaitu Suku Piliang dan Suku Kampai , hal ini dapat dibuktikan sekarang dimana ada sawah orang Kampai disitu ada sawah orang Piliang .
Akhirnya orang orang ini terus berjuang mempertahankan dan mengembangkan nagari setelah itu mulailah datang penduduk dari Mahat dan daerah lainya.
Setelah itu mulailah orang merambah / manaruko tanah Nagari Lubuk Alai nan lereng di jadikan ladang kok nan data dijadikan sawah ( yang miring jadikan ladang yang datar jadikan sawah ) .
Dengan berkembangbiaknya penduduk yang semakin berkembang akhirnya seluruh suku yang ada bersepakat untuk mendirikan adat diNagari Lubuk Alai dengan membuat 4 Suku yaitu :
- Suku Piliang dipimpin oleh Dt Intan Majo
- Suku Kampai dipimpin oleh Dt Jalelo
- Suku Domo dipimpin oleh Dt Pakomo / Mangkuto
- Suku Pitopang dipimpin oleh Dt Gindo Marajo
Disimmpulkanlah Penduduk Nagari Lubuk Alai berasal dari Niniek Nan Barampek yaitu :
- Dt. Bandaro dari Mahat
- Dt Niniek dari Muara Takus
- Dt Rajo Indo dari Padang lowe
- Dt Siri dari Mungka
2.1.2 Sejarah Nama Nagari
- Nenek moyang Nagari ini mula mula menginjakkan kakinya di Nagari ini ada menemukan tanaman Alai di Lubuak Pingiran sungai yang ada dekat Nagari yang akhirnya mereka bertanya Nagari apa yang kita namakan nagari kita akhirnya salah satu dari mereka menjawab Lubuk Alai .
- Dari Kata Lubuak Alai ini diambil karena Nagari ini dilingkari oleh Lubuk / sungai Batang Kapur dan Alai diambil dari nama tumbuhan Alai yang berada dipingiran sungai tersebut , karena susahnya mungkin nenek moyang kami memikirkan Lubuk akhirnya mereka sepakat Lubuk Alai .
Pada mulanya Jorong di nagari Lubuk Alai hanya 4 Jorong sesuai perkembangan zaman akhirnya menjadi 6 jorong yaitu ;
- Jorong Sei Dua Anau
- Jorong Balai Tangah
- Jorong Rumbai
- Jorong Koto Tinggi
- Jorong Suka Karya ( dimekarkan tahun 1977 )
- Jorong Alai Baru ( dimekarkan tahun 1987 )
Jumlah suku yang ada diNagari Lubuk Alai ada sebanyak 6 Suku
- Suku Kampai
- Suku Domo
- Suku Piliang
- Suku Pitopang
- Suku Melayu Tolang
- Suku Kampai Melayu
Masing masing Suku dikepalai oleh Mamak Pisoko dan Soko dari suku nan 6 tersebut mempunyai Ninik Mamak sebanyak 10 orang yaitu :
- Dt. Jalelo dari suku Kampai
- Dt. Mangkuto Majo dari suku Domo
- Dt. Manggung dari suku Domo
- Dt. Gindo Marajo dari suku Pitopang
- Dt. Simajo dari suku Melayu Tolang
- Dt. Samadirajo dari suku Melayu Talang
- Dt. Jaindo dari suku Caniago
- Dt. Intan Majo dari suku Piliang
- Dt Angkat dari suku Kampai Melayu
Dari ninik mamak yang sepuluh tersebut dipimpin oleh seorang Dt Pucuak Adat yang sekarang dijabat oleh Dt besar sekaligus Ketua Kerapatan Adat Nagari Lubuk Alai.
2.1.3 Sejarah Pemerintahan Nagari
Pada tahun 1890 yang bisa diingat mulainya masa Pemerintahan Nagari Lubuk Alai dipimpin oleh seorang Wali Nagari yang bernama H. Mudo Bansurat .
Dimana Pemerintahan Wali ini sampai tahun 1982 , karena sistim dari Pusat yang berubah Nagari berubah menjadi Desa dengan Pimpinan bernama Kepala Desa dan Jorong menjadi Dusun sampai tahun 2001.
Pada tahun 2001 terjadi perobahan Pemerintahan dari Desa kembali ke Nagari sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 01 Tahun 2001 . Untuk nagari Lubuk Alai tidak ada pengabungan desa dan tetap satu desa satu nagari .
DAFTAR NAMA-NAMA PEMIMPIN NAGARI LUBUK ALAI DARI TAHUN 1890 SAMPAI SEKARANG
1 H.MUDO BANSURAT
1890 - 1927
DATUK PALO
2 SUDIN
1928 - 1938
DATUK PALO
3 B.GONDE
1939 - 1940
DATUK PALO
4 BUNTAT
1941 - 1945
DATUK PALO
5 M.RASUL
1946 - 1947
WALI NAGARI
6 JAOLI DT.ANGKAT
1948 - 1949
WALI NAGARI
7 M.RASUL
1950 - 1959
WALI NAGARI
8 ZAKARIA
1959 - 1961
WALI NAGARI
9 MUNIR.KH
1962 - 1969
WALI NAGARI
10 NURIN
1970 - 1975
WALI NAGARI
11 KHAIDIR
1976 - 1980
WALI NAGARI
12 TULAH DT.R.LELO
1981 - 1982
WALI NAGARI
13 SYAHRIAL
1983 - 1990
KEPALA DESA
14 MAKMUR.S
1991 - 1999
KEPALA DESA
15 IRMANTEDI
1999 - 2000
KEPALA DESA
16 IRMANTEDI
2001 - 2006
WALI NAGARI
17 DIRUS
2006 - 2008
WALI NAGARI
18 YUSARMAN
2008 - 2014
WALI NAGARI
2.2 . Demografi
1 Luas wilayah : 10.300 Ha
2 Jumlah Jorong : 6 (Enam)
1) Jorong Sei Dua Anau Luas : 670 Ha
2) Jorong Rumbai Luas : 2.500 Ha
3) Jorong Balai Tangah Luas : 300 Ha
4) Jorong Koto Tinggi Luas : 3.000 Ha
5.) Jorong Suka Karya Luas : 2.000 Ha
6. Jorong Alai Baru Luas : 2.130 Ha
3) Dusun Jetis
3. Batas wilayah :
a. Utara : XIII Koto Kampar Prop Riau
b. Selatan : Nagari Koto Lamo
c. Barat : Nagari Muara Paiti
d. Timur : Nagari Gunung Malintang Kec Pangkalan
4. Topografi
a. Luas kemiringan lahan (rata-rata)
1. Datar 6.000 Ha
b. Ketinggian di atas permukaan laut (rata-rata) 170 m
5. Hidrologi :
Irigasi berpengairan tehnis
6. Klimatologi :
a. Suhu 27 – 32 °C
b. Curah Hujan 2000/3000 mm
c. Kelembaban udara
d. Kecepatan angin
7. Luas lahan pertanian/ perkebunan
a. Kebun Karet : 2.500 Ha
b. Kebun Gambir : 5.000 Ha
c. Sawah tertinggal : 100 Ha
8. Luas lahan pemukiman / rumah masyarakat : 76,75 Ha
- a. Jr Sei dua anau : 6 Ha
- b. Jr. Balai Tangah : 5 Ha
- c. Jr. Rumbai : 13,8 Ha
- d. Jr. Koto Tinggi : 20 Ha
- e. Jr. Suka Karya : 10,7 Ha
- f. Jr. Alai Baru : 21,25 Ha
http://www.facebook.com/groups/134514321853/doc/10150287203716854/
http://www.facebook.com/groups/195858460437782/
2 komentar:
ancak bonou re kyang...
salam kenal wak jak pangkalan nsi... :)
Posting Komentar