1. KEBIASAAN BERSYUKUR.
Bersyukur adalah kebalikan dari mengeluh. Dengan mengeluh,
beban batin makin berat, batin makin tidak tenang, fokus hidup tertuju pada
masalah-masalah, bukan pada upaya perbaikan. Jadi jangan hanya mengeluh. Hellen
Keller yang terkenal itu, yang buta tuli sejak umur 2 thn, membuat pernyataan
syukur sbb: "Aku bersyukur atas cacat yang kualami karena melalui cacatku
ini aku menemukan diriku, pekerjaanku dan Tuhanku." Dengan bersyukur,
bathin lebih tenang, fokus hidup tertuju pada upaya-upaya perbaikan, agar nasib
jadi lebih baik.
2. KEBIASAAN BERPIKIR POSITIF.
Berpikir negatif sebagai antisipasi adalah sesungguhnya
berpikir positif karena sejak awal ditujukan untuk kepositifan. Sedangkan
berpikir negatif berawal dan berujung kenegatifan. Pikiran itu seperti tanah.
Positif atau negatif itu seperti benih. Menanam benih positif pada pikiran
menghasilkan ucapan dan tindakan positif, yang berlanjut pada
kebiasaan-kebiasaan positif, karakter positif dan nasib positif.
3. KEBIASAAN BEREMPATI.
Berempati adalah kebalikan dari keegoisan. Biasakan
menempatkan diri pada posisi orang lain, belajar melakukan apa yang anda ingin
orang lain lakukan kepada anda, maka nasib baik lebih mudah hadir pada anda.
4. KEBIASAAN MENDAHULUKAN YANG PENTING.
Jangan biarkan diri terjebak pada hal-hal tidak penting,
sehingga hal-hal penting terabaikan. Kebiasaan mendahulukan yang penting
membuat hidup lebih efektif dan produktif sehingga memberi peluang lebih besar
nasib baik terjadi.
5. KEBIASAAN BERTINDAK.
Banyak orang bermimpi, tapi tidak bertindak. Orang-orang
sukses bertindak, bahkan berkali-kali sebelum mereka sukses. Tak akan ada hasil
tanpa tindakan. Dengan bertindak, nasib baik lebih berpeluang besar terjadi
dalam hidup.
6. KEBIASAAN MENABUR KEBAIKAN
Prinsip tabur tuai berlaku dalam kehidupan. Jika tidak ingin
menuai keburukan, tabur kebaikan. Jika ingin nasib baik, tabur kebaikan.
7. KEBIASAAN JUJUR
Dengan jujur pada diri sendiri dan orang lain, hidup lebih
nyaman dan dipenuhi kebaikan. Kalaupun kebaikan belum datang, nasib baik belum
datang, namun musibah sudah menjauh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar